Menyadari akan arti penting sebuah informasi, pustakawan adalah salah satu dari bagian yang ikut berperan dan bahkan bertanggung jawab dalam pengelolaan dan penyediaannya melalui berbagai bahan pustaka sebagai sumbernya dengan format yang beraneka ragam. Dan untuk memaksimalkan bahan pustaka tersebut agar lebih efektif dan efisien maka perlu pemahaman dan pengetahuan secara rinci karakteristik bahan pustaka tersebut termasuk bagaimana menyimpan dan memeliharanya serta pembuatan wakil dokumen sebagai sarana untuk menemukan kembali ketika informasi dibutuhkan. Dan tidak terkecuali dengan Terbitan Berseri sebagai bagian dari koleksi perpustakaan perlu disimpan dan dipelihara sebagai mana bahan pustaka yang lain agar lebih efektif dan lebih berdaya guna serta memudahkan pemakai baik pencari informasi itu sendiri maupun pustakawan sebagai petugasnya.
Secara umum penyimpanan dan pemeliharaan koleksi terbitan berseri bertujuan agar semua informasi yang terkandung didalamnya dapat terjaga keaslianya sehingga dapat dimaksimalkan kegunaannya secara lebih lama, sehingga secara tidak langsung akan dapat menghemat biaya. Dan selain itu penyimpanan dan pemeliharaan koleksi terbitan berseri juga bertujuan antara lain adalah sebagai berikut ;
Terbitan Berseri sebagai bagian koleksi perpustakaan mempunyai karakteristik berbeda dengan monograf / buku dalam hal penyimpanannya. Penyimpanan bahan pustaka yang satu ini hanya dapat dilakukan dengan pendekatan tunggal (single approach) yakni jika terbitan berseri tersebut disusun berdasarkan subjek, maka pencarian kembali nantinya juga harus dengan pendekatan subjek dan tidak dapat dilakukan penelusurannya melalui judul atau selain subjek dan begitu pula sebaliknya. Selain itu kelemahan lain dari terbitan berseri antara lain ;
Yaitu suatu proses pengaturan koleksi di rak yang disediakan berdasar aturan yang ditetapkan. Adapun kriteria pengerakan yang baik adalah sebagai berikut ;
Dengan demikian apapun dan bagaimanapun sistem pengerakan yang digunakan dalam penyimpanan koleksi, tujuannya ialah mempermudah pengguna dalam mengakses dan menemukan informasi yang diperlukan sesuai jenis perpustakaan atau dimana perpustakaan tersebut menginduk.
Kebijakan pengerakan biasanya menggunakan pendekatan dasar sebagai berikut ;
Dalam hal ini terdapat pula kebijakan dalam mengevaluasi terbitan berseri sesuai kriteria dan pertimbangan lain untuk menentukan terbitan berseri mana yang sebaiknya dikoleksi atau dalam istilah asingnya “What Goes Where”.
Dan untuk menentukan kebijakan perpustakaan sesuai dengan What Goes Where dapat dilihat dari ;
Setelah bagian layanan menerima dan memeriksa terbitan berseri, langkah selanjutnya ialah sebagai berikut ;
Display Terbitan Berseri
Yaitu kegiatan memamerkan Terbitan Berseri pada rak display yang disediakan sebelum koleksi tersebut disimpan, dalam hal ini biasanya ada tiga pendekatan yang dilakukan ;
Penyimpanan Terbitan Berseri
Koleksi dalam hal ini terbitan berseri disimpan pada rak koleksi sesuai nomor klasifikasi, subjeknya ataupun judul sebagaimana aturan yang digunakan pada display.
Perkembangan Teknologi Informasi
Dampak positif teknologi informasi antara lain ialah sebagian besar terbitan berseri selain dikeluarkan dalam format tercetak juga diterbitkan pula dalam bentuk digitalnya, sehingga mempermudah baik bagi pemakai langsung untuk memanfaatkanya maupun pustakawan untuk mengolah dan menyimpannya serta dalam penelusuran kembali. Selain tercetak, bentuk lain dari terbitan berseri dalam format digital antara lain adalah ;
Hal ini dilakukan untuk melestarikan kandungan informasi yaitu dengan mengalih bentuk bahan pustaka tersebut ke media lain. Dan kegiatan yang dilakukan antara lain ;
Untuk kebijakan penjilidan terbitan berseri, ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan yakni antara lain ;
Cara penjilidan, metode penjilidan yang umum dilakukan antara lain ialah;
Pedoman penjilidan dalam perpustakaan
Indeks
Indeks terbitan berseri biasa diterbitkan pada akhir tahun dan dicetak sampai volumenya lengkap.
Persiapan Penjilidan
Langkah-langkah yang perlu disampaikan sebelum memulai penjilidan terbitan berseri antara lain yaitu :
Selain itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penjilidan tersebut antara lain :
Pengelolaan Terbitan Berseri yang dijilid
Dengan diadakan penjilidan terbitan berseri ini berarti ada kebijakan dari perpustakaan untuk mempertahankan satu judul terbitan berseri. Dengan demikian penjilidan harus terus dilakukan secara periodik dan perlu juga bagi majalah yang sudah dijilid tersebut dibuatkan kartu katalog sebagai wakil dokumen dan tanda keberadaan terbitan berseri tersebut agar lebih memudahkan penelusuran bagi pemakai.
Penyimpanan dan pemeliharaan koleksi merupakan kegiatan yang harus dilakukan dalam sebuah perpustakaan tidak terkecuali dengan bahan pustaka yang berupa terbitan berseri. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kelestarian koleksi tersebut sebagai sumber informasi penting yang dibutuhkan oleh para pengguna perpustakaan. Dan agar kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan baik maka pustakawan harus mengetahui dan memahami karakteristik dari terbitan berseri tersebut termasuk berbagai format / bentuk terbitan berseri yang beraneka ragam macamnya.
Kebutuhan informasi akan terus berkembang seiring perkembangan berbagai sektor kehidupan terutama dalam hal teknologi. Dan untuk dapat mengatasi dan memenuhinya, Pustakawan harus mampu pula mengembangkan diri menyesuaikan perkembangan teknologi dan informasi serta harus cepat tanggap akan apa saja yang menjadi kebutuhan pengguna perpustakaan. Dan dari sinilah Profesionalisme seorang Pustakawan diukur.
Demikianlah bahasan kita kali ini terkait Sistem Pengelolaan dan Penyimpanan Koleksi Non Buku Terbitan Berseri. Semoga bermanfaat, jangan lupa bagikan jika tulisan ini bermanfaat menurut anda.
Terima Kasih.